Ramadhani Endah Wulansari,
Rumah dari segala berkah kemenangan, keindahan, serta sebuah benda langit yang membiaskan cahaya surya.
Kau tahu benar bahwa aku bukan perajut kata-kata yang baik.
Sebab aku hanya menuliskan apa yang kupikirkan, tanpa melebih-lebihkan.
Bagaimana kabarmu, Wulan?
Bahagiakah kamu memilih maju, melangkah jauh kedepan meninggalkan semua harapan?
Kau pilih takdirmu, Wulan.
Pria itulah yang kau pilih untuk melebarkan pintu surgamu,
menciptakan surga kecil yang sederhana namun penuh makna dan tawa.
Jalani, Wulan. Genapi nasibmu sendiri.
Kau mau tahu?
Dua bagian tubuh terjauh dan paling sulit tersentuh dari manusia itu apa?
Ya, mungkin kau berhasil menebaknya.
Yang pertama, hati.
Yang menggenapinya, otak.
Mereka berhubungan Wulan. Hanya saja, jarang sejalan. Dan terpaut jarak yang teramat jauh.
Yah jadi menurutku pejuang LDR yang sesungguhnya bukan antara dua kekasih yang dipisahkan jarak sejauh ribuan kilometer.
Tapi hati dan otak.
Sejauh apapun mereka berbanding terbalik, mereka tak pernah saling memutuskan. Mereka selalu berhubungan.
Rumit ya, Wulan?
padahal aku yakin kau pernah mengalaminya sendiri.
Pernahkah kau merasa begitu menginginkan seseorang hingga rela menggadaikan nyawamu, dilain pihak dialah sumber rasa sakitmu yang sesungguhnya?
Pernahkah kau begitu membenci seseorang karena perbuatannya, tapi tak pernah sedikitpun lepas melupakan bayangannya?
Hubungan antara hati dan otakmu itulah yang kemudian mendamaikan oxymoron tersebut.
Sekarang, percayalah padaku.
Percayalah jarak antara keduanya tak akan pernah merusak satupun jaringan tubuhmu.
Percayalah kau mampu memposisikan mereka secara seimbang.
Percayalah, tak peduli sedalam apa pisau itu tertancap, tak mau tahu sebanyak apa air mata yang telah kau tumpahkan, selelah apa kau berjuang. Tidak ada yang sia-sia.
Percayalah, bahwa hidup akhirnya harus bahagia.
Hidup adalah drama komedi yang terkadang, hanya butuh ditertawakan
Percayalah :)
Esok, dan pagi-pagi setelahnya,
saat kau terbangun dan menyadari usiamu bertambah, atau mungkin malah berkurang?
Entahlah aku juga bingung dengan konsep menambah atau mengurangi jumlah di setiap ulang tahun seseorang.
Aku harap kau terbangun dalam keadaan bahagia, tanpa pernah lagi merasa pahit.
karena cinta yang baik, meski meninggalkan luka, tak akan pernah menjadi sesal.
Adikmu,
Ishtar Summer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar