"Bencilah keadaan ini
bencilah sebenci bencinya !!! Karena dengan kebencian itu kamu akan bisa
kembali berdiri tegak layaknya seorang ratu di atas papan catur."
"Benar! Aku akan membenci. Sepenuh hati. Tak akan berhenti sampai akhir! Kemudian aku akan kuat dengan kebencianku. Aku akan berdiri tegak menertawakan keadaan. Meludahi takdir. Ya, Aku akan!"
"Ya, nikmatilah kebencianmu! Untuk sekarang
berdampinganlah dengan itu. Dan pada saatnya nanti biarkan kebencian
akan pergi membawa seluruh beban dan air mata dengan cara yang paling
indah."
Sekarang, aku menang.
Kau benar, air mata dan beban bukanlah takdirku.
p.s. : sudah benarkah aku mengeja namamu Mr. Knowing-all?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar