Saat kau merasakan sekejap yang nafsu, sekelumit sajak, dan sedikit getaran nurani..sudah..kau telah mencintai.
Dan untuk melupakan-nya, bahkan meski telah berkali-kali kau bangkit dari kubur, belum tentu kau bisa melupakan bagaimana caranya berjalan.
Love is blind. love is blend.
Ia mencampur aduk antara realita dan imaji, antara yang aceptable dan un- nya, semua menjadi gado-gado simulakrum yang enak dinikmati.
Maka wajar ketika orang rela lebur dalam kecintaan mereka pada apapun, entah yang bernama atau tidak.
Ah, sudahlah entah apa yang kubicarakan, izinkan sejenak aku bermain kata, terimakasih sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar