: Jingga Kelabu
Begini senjaku, Jingga. sementara jarak terus memanjang dan rindu tak kunjung berujung temu, mungkin disebuah pelabuhan hati akan kuarungkan harapan-harapan yang sempat menjulang, mengangkasa lalu binasa pada bumi berwajah kecewa.
Kenyataan bahwa aku hanyalah bocah kecil usil yang berlagak seperti pemberani tak akan pernah aku pungkiri.
Kita sama-sama tahu, meski tak berhati, tersakiti untuk kesekian kali adalah hal yang kita berdua paling hindari
Begini senjaku, Jingga. Mungkin kita tidak akan bertemu di pelabuhan yang sama, karena terkadang ada beberapa pertemuan yang sebaiknya tidak pernah terjadi, agar kita tidak membuat janji yang kemudian hari membuat bibir kita saling mengucap benci dan membuat hati yang kita sepakati tak dimiliki justru semakin terperi.
Begini senjaku, Jingga.
biarkan harapan-harapan kita sembunyi
biarkan cahaya jingga yang yang sempat menerangi mata kita pergi
agar hati, menjadi lebih hati-hati dalam memberi
Begini Jingga, senja ini bukan milik kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar