cinta di sepotong pagi
pagi ini aku terbangun dengan semangat yang baru.
setelah lelah mengerjakan berbagai tugas semalam, aku memutuskan untuk menyegarkan pikiran ku hari ini dengan bersepeda
matahari masih mengintip malu-malu, menghangatkan pagi yang begitu dingin.
ditemani lagu dari grup band kesayanganku, scorpion king.
menaiki sepeda melaju kencang menuju bukit belakang sekolah, melesat berharap angin menerbangkanku seperti layang-layang. aku terbang!
kemudian tak lama setelahnya, sampailah aku pada sebuah tempat. dimana padi menguning dengan perlahan, menyamai warna mentari yang mulai berani.
"Zena!"
dheg! jantungku seakan berhenti berdegup. suara itu, suara yang begitu sering muncul di alam mimpiku. suara yang memanggil namaku.
dialah banyu, seorang dokter hewan yang begitu bersahaja,yang aku kagumi begitu dalam.
matanya selalu bersinar seperti bintang saat ia menceritakan impian-impiannya.
menceritakan begitu ingin nya dia pergi wisata ke pulau komodo, meneliti hewan langka yang kabarnya liurnya dapat membunuh dengan begitu cepat.
"Zena! kenapa melamun? tidak maukah kau menjawab ucapan selamat pagiku?"
aduh. sekali lagi aku bersikap begitu bodoh didepannya. pasti mukaku sudah memerah hingga ke telinga. sungguh, sekali ini aku membenci kulitku yang berwarna putih.
"Eh, Kak Banyu.. se..selamat pagi kak" kataku sambil membetulkan poni yang sebenarnya sudah tepat ditempatnya.
"Ayo pulang sayang, aku sudah membuatkan sarapan untukmu."
ah, masih debar yang sama untuk suamiku tersayang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar