Love In The Rain
Senin, 21 Mei 2012
Ibuku Jelek.
"Aku ingin cantik, tapi mereka merajahku dengan perang pedang dan mesiu, menggunduliku dengan pedang-pedang keserakahan. Aku tak lagi hijau, tak lagi jingga, tak lagi biru. Kini aku abu-abu." - Bumi, Ibu Pertiwi.
"Ibu, maaf aku menangis lagi", kata langit kepada Bumi.
"Tenanglah, petir akan mengantarmu sampai kerumah ibumu, anak-anak hujan"
Hujan turun dengan deras.
Tsunami dimana-mana, banjir dan air bah datang membawa duka tak terperi.
Ibu menangis..
Matahari merajuk pada bumi.
Setelah seharian bersinar untuk menghidupi,
penghuninya tak ada yang berterimakasih.
Boro-boro berterimakasih, mereka bahkan merusak tubuh ibunya sendiri.
Ia tak mau melihat Bumi lagi.
Bumi tak cantik lagi, tak cerah lagi, tak berwarna lagi, bahkan kini berasap.
Bumi sudah tua, sudah botak.
Sepertinya sejenis penuaan dini, sebab tak ada yang merawatnya lagi.
Itu sebabnya Matahari merajuk.
Bumi sekarang jelek.
Purwokerto, 2012. Posting to Dayzmagz.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar