Seorang Bapak yang mengamalkan lagu bagimu negeri.
Seorang Bapak yang siap berjuang meninggalkan anak isteri.
Seorang Bapak yang rela melihat anak lelakinya berjuang sendiri.
Seorang Bapak yang lalu dituduh "mencuri".
Seorang Bapak yang kemudian memilih untuk pergi.
Seorang Bapak yang telah merasa sakit menelan pahit.
Seorang Bapak yang pada akhirnya mengetahui,
Ia telah dikhianati
Oleh negeri yang begitu Ia cintai.
Bapak B.J. Habibie,
tertawailah jiwa raga kami.
Purwokerto, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar