Jika sebelumnya kita sering saling melempar kata,
kali itu mungkin kata-kata yang sedang menampar kita.
Kita menertawai kebodohan yang kita sendiri tidak mengetahuinya benar
Menertawai kegetiran masing-masing akan mimpi yang tidak selesai
Menertawai kepengecutan yang kini sama-sama kita sesali
Ya, kali itu tak akan pernah kembali
Kali itu tak akan pernah hadir lagi
Sama-sama dari kita menyadari
Bahwa kemungkinan yang dulu ada, kini tiada lagi
Atas segala yang pernah kumulakan
Segala yang tanpa sadar ku bagikan
Kini mesti kuakhirkan
Dan dengan sadar kunikmati sendirian
Demi segala yang telah, sedang, belum, mungkin dan tak akan terjadi.
I forgive, to forget you..
And I forget to forgive you..
Deal it?
Lead it!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar