#1
Jika rindu ini nyata, mengapa bukan bahagia yang kurasa?
Justru resah dan gelisah yang membawaku pada gundah dibatas lelah.
Aku hanya tau ada hati yang kujaga untukmu.
Rindu yang begitu telak menusuk di kesendirianku.
menuntunku pada satu wajah yang kubingkai dalam hati, wajahmu.
Entah ini nyata atau semu,
akupun tak pernah tahu.
Demi dekap yang kutuju, rindu tak juga saling bertemu.
#2
Izinkan ini menjadi nyata jika bahagia menjadi jembatannya.
Izinkan ini menjadi bahagia jika hatiku dan hatimu masih saling menyapa.
Mungkinkah ada secuil kebahagiaan ketika kehampaan setia kucacah diujung luka yang baru mengering,
hampa yangg mengembus nelangsa dan selalu berakhir dalam genangan kecewa yg memuja siasia.
Mengais pilunya hati,
tergopoh dibilang sedu sedan tangis,
meludah pahit yang kau tinggalkan.
siapa tau disuatu masa bersemi setitik cinta
tanpa tanda tanya
menawar terang yang mewujudkan mimpi tak sekedar dalam damba, semoga.
Purwokerto, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar