Sadarku makin nyata,
setelah jauh engkau kubiarkan bertahta
hela nafas menjadi milikmu tanpa jeda
Bahwa ternyata,
sampai detik ini aku masih enggan menatap mata
yang membuatku tersengat takluk pada cinta
yang menyulut bahagia seada-adanya
Merapal namamu dari jerit doa
menjadikan cinta yang pada jalannya
mewujud bahagia menjadi nyata
bukan pada rasa yang sia-sia
Untuk kita,
adakah hadirku nyata?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar