#1
Jika rindu ini nyata, mengapa bukan bahagia yang kurasa?
Justru resah dan gelisah yang membawaku pada gundah dibatas lelah.
Aku hanya tau ada hati yang kujaga untukmu.
Rindu yang begitu telak menusuk di kesendirianku.
menuntunku pada satu wajah yang kubingkai dalam hati, wajahmu.
Entah ini nyata atau semu,
akupun tak pernah tahu.
Demi dekap yang kutuju, rindu tak juga saling bertemu.
#2
Izinkan ini menjadi nyata jika bahagia menjadi jembatannya.
Izinkan ini menjadi bahagia jika hatiku dan hatimu masih saling menyapa.
Mungkinkah ada secuil kebahagiaan ketika kehampaan setia kucacah diujung luka yang baru mengering,
hampa yangg mengembus nelangsa dan selalu berakhir dalam genangan kecewa yg memuja siasia.
Mengais pilunya hati,
tergopoh dibilang sedu sedan tangis,
meludah pahit yang kau tinggalkan.
siapa tau disuatu masa bersemi setitik cinta
tanpa tanda tanya
menawar terang yang mewujudkan mimpi tak sekedar dalam damba, semoga.
Purwokerto, 2012
Love In The Rain
Selasa, 14 Agustus 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Untuk Adithyo
Jika sebelumnya kita sering saling melempar kata,
kali itu mungkin kata-kata yang sedang menampar kita.
Kita menertawai kebodohan yang kita sendiri tidak mengetahuinya benar
Menertawai kegetiran masing-masing akan mimpi yang tidak selesai
Menertawai kepengecutan yang kini sama-sama kita sesali
Ya, kali itu tak akan pernah kembali
Kali itu tak akan pernah hadir lagi
Sama-sama dari kita menyadari
Bahwa kemungkinan yang dulu ada, kini tiada lagi
Atas segala yang pernah kumulakan
Segala yang tanpa sadar ku bagikan
Kini mesti kuakhirkan
Dan dengan sadar kunikmati sendirian
Demi segala yang telah, sedang, belum, mungkin dan tak akan terjadi.
I forgive, to forget you..
And I forget to forgive you..
Deal it?
Lead it!
kali itu mungkin kata-kata yang sedang menampar kita.
Kita menertawai kebodohan yang kita sendiri tidak mengetahuinya benar
Menertawai kegetiran masing-masing akan mimpi yang tidak selesai
Menertawai kepengecutan yang kini sama-sama kita sesali
Ya, kali itu tak akan pernah kembali
Kali itu tak akan pernah hadir lagi
Sama-sama dari kita menyadari
Bahwa kemungkinan yang dulu ada, kini tiada lagi
Atas segala yang pernah kumulakan
Segala yang tanpa sadar ku bagikan
Kini mesti kuakhirkan
Dan dengan sadar kunikmati sendirian
Demi segala yang telah, sedang, belum, mungkin dan tak akan terjadi.
I forgive, to forget you..
And I forget to forgive you..
Deal it?
Lead it!
Jumat, 03 Agustus 2012
Kepada Cinta.
Sadarku makin nyata,
setelah jauh engkau kubiarkan bertahta
hela nafas menjadi milikmu tanpa jeda
Bahwa ternyata,
sampai detik ini aku masih enggan menatap mata
yang membuatku tersengat takluk pada cinta
yang menyulut bahagia seada-adanya
Merapal namamu dari jerit doa
menjadikan cinta yang pada jalannya
mewujud bahagia menjadi nyata
bukan pada rasa yang sia-sia
Untuk kita,
adakah hadirku nyata?
setelah jauh engkau kubiarkan bertahta
hela nafas menjadi milikmu tanpa jeda
Bahwa ternyata,
sampai detik ini aku masih enggan menatap mata
yang membuatku tersengat takluk pada cinta
yang menyulut bahagia seada-adanya
Merapal namamu dari jerit doa
menjadikan cinta yang pada jalannya
mewujud bahagia menjadi nyata
bukan pada rasa yang sia-sia
Untuk kita,
adakah hadirku nyata?
Langganan:
Postingan (Atom)