kau kah itu cahaya yang kulihat saat aku hilang arah
kau kah itu punggung yang memberitahuku bahwa bersandar rasanya senyaman ini
kau kah itu yang kemudian meredup dan menggelap
kau kah itu punggung yang melangkah menjauh
kau kah itu sungai yang mengalir dipipiku
kau kah itu lengan yang membuktikan selimut setumpuk tak mampu menandingi hangatmu
kau kah itu lengan yang kemudian mengenyahkan aku
kau kah itu tapak tangan yang mengenalkanku kelembutan beludru
kau kah itu tapak tangan yang akhirnya melambai dengan tenang
yang kemudian membuktikan pada akhirnya mampu tanpa aku,
k a u k a h i t u (?)
maret, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar