Perempuan yang berhasil menjaga sifat kanak-kanak dari laki-laki
akan berhasil membangkitkan seluruh potensi yang dimiliki laki-laki
untuk melakukan perubahan dan tindak laku yang luar biasa.
Dukungan dari Perempuan itulah satu-satunya yang dibutuhkan
laki-laki untuk mengembangkan imajinasi, semangat dan keberanian merubah
dunia.
~Sudjiwo Tedjo
Love In The Rain
Jumat, 11 Juli 2014
Kamis, 03 Juli 2014
Sampai Jumpa (?)
"Hidup di dunia maya penuh cacian, di dunia nyata rentan bentrokan, hidup di hati mu sajalah meski tersudutkan." - AMP
langit yang semula ku kira biru ternyata ia abu-abu
kutemui retakan di sudut-sudut langit kamarku
satu persatu reruntuhan itu menimpa kelambu
memaksa kepalaku mengingat sesuatu
adalah kamu
kepingan mimpi dari masalalu yang datang mengajakku kembali mencumbui dulu
hadir tanpa kumau mengaliri kembali sungai di kedua mataku
kemudian aku
sekuat tenaga mengejar waktu yang tak pernah mau menunggu
tertinggalkan aku
di kepulangan yang tiada lagi kamu.
bahagia, Miga.
langit yang semula ku kira biru ternyata ia abu-abu
kutemui retakan di sudut-sudut langit kamarku
satu persatu reruntuhan itu menimpa kelambu
memaksa kepalaku mengingat sesuatu
adalah kamu
kepingan mimpi dari masalalu yang datang mengajakku kembali mencumbui dulu
hadir tanpa kumau mengaliri kembali sungai di kedua mataku
kemudian aku
sekuat tenaga mengejar waktu yang tak pernah mau menunggu
tertinggalkan aku
di kepulangan yang tiada lagi kamu.
bahagia, Miga.
Selasa, 01 Juli 2014
Menemukan Kehilangan
November.
Kita dipertemukan dengan cara yang tak lazim, dalam ribuan alunan doa tak bersuara dari sebuah kehilangan akan seorang teman, guru, sahabat, dan kekasih.
Kamu datang, membuka tangan, memelukku.
Mengangkatku dari kesedihan yang kala itu mulai menguasaiku.
Perempuan dengan bunga mawar pada namanya.
Kamu terlihat begitu ceria, padahal aku tahu, kita tengah rasakan kehilangan yang sama. Kehampaan yang sama.
Kamu perempuan kuat.
Atau berpura kuat.
Ah itu, yang aku kagumi dari kamu meski kadang kau bersikap menyebalkan dan keras kepala.
Keras kepala yang kutahu hadir karena luka-luka yang lacur kau abaikan. Persis milikku.
Kerasnya kepala kita berdua itulah yang sering kali mengantar kita pada teriakan-teriakan penuh amarah, yang ku tahu, sebenarnya karena kita telah lebih dulu saling menyayangi.
Tidak sedikit kesalahpahaman yang kemudian menjauhkan kita.
Tapi engkau selalu kembali.
Kita selalu menemukan satu sama lain.
Lalu atas hal ini dan itu, kita kembali menemui persimpangan.
Tak ada teriak, emosi, dan amarah kali ini.
Kau yakin dengan jalanmu.
Aku telah memilih jalanku
Sampai pagi ini ketika rindu tiba-tiba saja datang dengan sembrono nya.
Kucari kamu di persimpangan,
kutemukan,
kau telah jauh melangkah
...dan menghilang.
Purwokerto, 2014.
12:49
hujan dan setumpuk ingatan.
Kita dipertemukan dengan cara yang tak lazim, dalam ribuan alunan doa tak bersuara dari sebuah kehilangan akan seorang teman, guru, sahabat, dan kekasih.
Kamu datang, membuka tangan, memelukku.
Mengangkatku dari kesedihan yang kala itu mulai menguasaiku.
Perempuan dengan bunga mawar pada namanya.
Kamu terlihat begitu ceria, padahal aku tahu, kita tengah rasakan kehilangan yang sama. Kehampaan yang sama.
Kamu perempuan kuat.
Atau berpura kuat.
Ah itu, yang aku kagumi dari kamu meski kadang kau bersikap menyebalkan dan keras kepala.
Keras kepala yang kutahu hadir karena luka-luka yang lacur kau abaikan. Persis milikku.
Kerasnya kepala kita berdua itulah yang sering kali mengantar kita pada teriakan-teriakan penuh amarah, yang ku tahu, sebenarnya karena kita telah lebih dulu saling menyayangi.
Tidak sedikit kesalahpahaman yang kemudian menjauhkan kita.
Tapi engkau selalu kembali.
Kita selalu menemukan satu sama lain.
Lalu atas hal ini dan itu, kita kembali menemui persimpangan.
Tak ada teriak, emosi, dan amarah kali ini.
Kau yakin dengan jalanmu.
Aku telah memilih jalanku
Sampai pagi ini ketika rindu tiba-tiba saja datang dengan sembrono nya.
Kucari kamu di persimpangan,
kutemukan,
kau telah jauh melangkah
...dan menghilang.
Purwokerto, 2014.
12:49
hujan dan setumpuk ingatan.
Langganan:
Postingan (Atom)